Hiruk Pikuk Politik Tanah Air Membuat Lupa bahwa Indonesia Berduka

Rebutan kursi jadi lupa untuk peduli


Satu hari setelah selesai deklarasi calon Presiden dan Wakil Presiden RI, dari para politikus menjadi banyak perbincangan di media sosial. Tidak hanya itu, kalangan masyarakat bawah juga banyak membincangkan terkait hal itu.

Kondisi ini merubah wajah Indonesia yang sedang berduka dengan bencana alam di NTB,  para pemimpin politik seakan-akan hanya berbicara tentang Pilpres 2019, namun tak peduli dengan duka yang dialami korban.

Mungkin ungkapan Gus Dur sangat penting untuk kita ingat saat Indonesia memasuki tahun politik seperti sekarang "yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan" demikian nasehat Gusdur kepada siapapun yang telah berkuasa.

Membaca kembali nasehat Gus Dur tersebut tentu kita berpikir tentang kondisi bangsa tepatnya di Lombok ada bencana Gempa Bumi yang harus kita lebih prihatinkan dari pada kita harus sibuk berdebat tentang siapa cawapres dari capres yang ingin maju, sungguh kondisi politik telah merubah arah keperihatinan kita terhadap masyarakat disana, karena sejak sebelum deklarasi dilakukan media online banyak yang memberikan perhatian pada kondisi di NTB, namun hari ini sebaliknya.

Kritik ini tidak lepas dari kepedulian penulis terutama sebagai warga negara yang hidup ditatanan bawah bangsa ini, dan juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat dari kalangan atas sampai ke bawah untuk memberikan kepedulian lebih terhadap saudara-saudara kita di NTB, jangan sampai terobsesi oleh kondisi Politik  
Yang sedang memanas.

Penulis: Fathol Arifin
Editor: Qurtubi





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curahan Hati Untuk Nahkoda Baru PMII UNZAH Genggong Probolinggo

Ruang Riung Mahasiswa pada Tempat Terbuka

PMII DAN KEPAKARAN KEILMUANNYA