Pesan-pesan Tersirat Pagelaran Harlah PMII di Probolinggo

Dokumentasi PK PMII UNZAH Genggong

Genggong - 17 April 2022. Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Probolinggo selenggarakan Khotmil Qur'an dan Do'a bersama untuk memperingati hari ulang tahun PMII yang ke-62 tahun di GOR Damanhuri Romly Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo.

Momentum peringatan hari kelahiran merupakan suatu kesempatan untuk merefleksikan kembali cita-cita leluhur para pendiri organisasi pergerakan ini. PMII sebagai salah satu organisasi terbesar di Probolinggo sudah sepatutnya manjadi sebuah organisasi yang disegani dan mampu mendistribusikan kader-kadernya disegala lini.

Dengan mengangkat tema "Transformasi Gerakan Merawat Peradaban" dengan harapan mengajak seluruh kader PMII untuk mampu merubah pola gerakan, meng-upgrade pengetahuan menyesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa merubah arah tujuan utama organisasi ini dibentuk.

Pergelaran perayaan harlah PMII di Probolinggo sudah dimulai sejak beberapa hari lalu yang dimulai dengan pembagian takjil pada tanggal 14 April 2022 disekitar kota Kraksaan yang dilanjutkan dengan penanaman pohon pada esoknya di desa Tamansari. Sedangkan puncak perayaan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2022 di GOR Damanhuri Romly.

Acara puncak perayaan dibuka dengan pembacaan Khotmil Qur'an yang diikuti oleh kader dan kepengurusan PMII Probolinggo. Kemudian, acara ini dilanjutkan dengan ceremony Harlah yang dikemas dengan khidmat serta meriah.

Dalam hal itu ada beberapa tamu besar yang ikut hadir dalam ceremony tersebut, sebut saja salah satunya Gus dr. Muhammad Haris, M. Kes (Dewan Pengasuh PZH Genggong), Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I ( Ketua Mabincab), Abdul Ghani (Ketua PKC PMII Jatim), dan juga segenap jajaran alumni, pengurus rayon, pengurus komisariat dan seluruh kader PMII se - Probolinggo.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PMII Cabang Probolinggo Muhammad Zia Ulhaq menyampaikan PMII perlu tetap eksis dalam menyebar ajaran Nahdlatul Ulama' ditengah-tengah masyarakat. Selain itu, tum Yayak (sebutan akrabnya) memberikan pesan kepada setiap kader PMII tentang pentingnya optimalisasi progam kaderisasi, kontribusi kepada masyarakat sekitar dan simbol gerakan dari PMII sendiri.

Agus Sholeh selaku perwakilan dari PKC PMII Jatim menyampaikan bahwasanya PMII adalah organisasi yang lahir dari gerbong NU sehingga sudah menjadi kewajiban bagi setiap kader PMII untuk mengamalkan serta menyebarkan ajaran-ajaran yang ada dalam tubuh NU dan PMII. Menambahi hal tersebut, Agus Sholeh memberikan dorongan kepada kader PMII untuk mampu bersaing dalam kontestasi dunia perpolitikan bangsa ini, sehingga amaliah pergerakan dapat disalurkan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Pesan yang sangat menggelegar juga disampaikan oleh bapak Dr. Akmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I selaku ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Probolinggo tentang perlunya kader PMII menjadi aktor utama dalam situasi dan kondisi apapun. Dengan melakukan inovasi dan terobosan baru untuk mewarnai demokrasi negara Indonesia ini. kader PMII juga diharapkan mampu untuk membangun komunikasi dan silaturahmi dengan siapapun tanpa melihat latar belakang dan jabatan seseorang. 

Disamping itu, Gus Haris juga menyampaikan dalam sambutannya tentang pentingnya untuk selalu mengulas atau membuka kembali sejarah PMII. Organisasi yang dibentuk dengan sejarah panjang pasti memiliki jejak dan pengalaman yang dapat diambil sebagai contoh gerakan dimasa depan. Gus Haris juga berpesan kepada kader PMII untuk membantu pengembangan kemajuan perguruan tinggi, sistem ekonomi masyarakat dan menjadi suri tauladan sebagai organisasi PMII Probolinggo yang memiliki ciri khas yaitu santri pergerakan.

Segudang harapan kepada organisasi PMII supaya mampu merubah tatanan masa depan agar menjadi lebih baik disampaikan oleh beberapa tokoh didalam dan diluar PMII.

Menjelang berbuka puasa, acara kemudian ditutup dengan pembacaan do'a dan buka bersama.


Penulis : Yayan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curahan Hati Untuk Nahkoda Baru PMII UNZAH Genggong Probolinggo

Ruang Riung Mahasiswa pada Tempat Terbuka

PMII DAN KEPAKARAN KEILMUANNYA