"Pendidikan Kritis" Sebagai Solusi Pembaharu Pendidikan
Foto Firman Ilahi |
Pendidikan di era milenium mempunyai banyak problematika yang
harus di hadapi, hal ini menjadi tantangan besar bagi lembaga-lembaga Pendidikan
baik Negri maupun Swasta, berbagai teori tentang Pendidikan bayak bermunculan
dalam literasi yang kita baca sebagai pembaharu dalam dunia Pendidikan.
Dari banyak teori tentang Pendidikan, salah satu yang menjadi teori pembaharu dalam Pendidikan adalah
teori Kritis. Teori ini lahir seiring dengan perkembangan pemikiran dan praktik
kehidupan Manusia, khusuusnya setelah perang Dunia II. Dalam bidang Filsafat
mulai muncul ide-ide baru mengenai sistem kehidupan yang berlaku sesudahnya
masa Kolonialisme.
Dilihat dari segi historis, pola Pikir dan siksp Kritis ini
sudah muncul sejak zamannya Immanuel Kant. Pemikiran kant ini muncul sebagai
respon atas kebekuan pemikiran karna terjebak dalam dogmatisasi emperisme dan
rasionalisme. Sehingga kant mengkolaborasikan keduanya dan melahirkan teori
Kritisisme. tidak sampai disini teori Kritis terus di kembangkan oleh beberapa
tokoh Filsuf.
Salah satu tokoh yang mengiringi lahirnya Pendidikan Kritis
adalah poulo freire dengan bukunya yang berjudul “pedagogy of the
oppressed”. Paulo Freire menjadi
tokoh terahir dalam mengembangkan teori Kritis, sehingga dapat dikatakan
sebagai pelopor dan pengukuh Pendidikan Kritis.
Wacana teori Kritis terus berkembang memasuki wacana teori Pendidikan.
Yang mana teori ini mengkritik teori Pendidikan yang sudah ada yaitu
konservatif dan liberal, sehingga teori Kritis menjadi warna dalam paradigma baru
Pendidikan yang diyakini mampu memberdayakan generasi mendatang serta mampu
menghidupakan generasi untuk menghadapi era milenium baru.
Dari sinilah, kemudian terinspirasi lahirnya paradigma baru
dalam teori Pendidikan, yang disebut dengan Pradigma Pendidikan Kritis, sebagai
suatu wacana tanding untuk paradigma Pendidikan yang sudah ada.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusOpini apa berita?
BalasHapusHanya yang nulis yang tau.