Tingkatkan Passion Literasi Kader, PK PMII UNZAH Genggong Adakan Kelas Menulis

-


Pajarakan - Sabtu, 12 Maret 2022. Dalam rangka meningkatkan minat literasi kader, Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Probolinggo mengadakan Kelas Menulis yang bertempat di Gedung MWC NU Pajarakan.


Kegiatan tersebut mengangkat tema "Revitalisasi Kultur Literasi" dengan diikuti oleh 26 peserta yang melibatkan kader dan pengurus PMII UNZAH Genggong, mulai dari kepengurusan Rayon hingga Komisariat. “Kami mewakili Pengurus Komisariat bagian Biro Keilmuan & Kaderisasi dan Media & Informasi berharap dengan kegiatan ini sahabat-sahabati sekalian dapat meningkatkan passion dalam literasi” ucap Mohammad Maftahul Haqqi selaku penanggung jawab pada acara tersebut.


Kelas menulis diselenggarakan selama satu setengah hari (11-12/3) menghadirkan beberapa narasumber yang telah banyak berkiprah di dunia literasi. Materi pertama dalam acara kelas menulis tersebut mengangkat perihal Prinsip Dasar dan Kode Etik Jurnalistik yang diisi oleh M. Rizqil Hidayat, S.Pd. Pimpinan Umum Majalah Genggong. Ia menyampaikan bahwa perlunya kader PMII memahami kedua unsur tersebut sebagai upaya mengembangkan gairah literasi dalam diri mereka.


Siti Nur Haliza, S.Pd, demisioner Pimpinan Umum Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Aspiratif UNZAH Genggong menjadi narasumber kedua. Kesempatan itu, ia menyampaikan beberapa Teknik Kepenulisan Berita sekaligus unsur-unsur yang berkaitan dengan pembuatan berita, baik yang berupa Straight News, Depth News dan beberapa jenis berita lainnya. Wanita yang kerap kali disapa Mbak Liza itu juga memberikan sebuah closing statement yang berbunyi “Penulis yang handal adalah penulis yang mengorbankan jiwa, raga dan hatinya untuk tulisan yang ia tulis” ucapnya.


Kemudian, hari pertama acara tersebut diakhiri dengan materi ketiga yaitu tentang Teknik Kepenulisan Opini dan Artikel yang disampaikan oleh Umarul Faruq, S.Ag selaku Pimpinan Redaksi Majalah Genggong. Ia memaparkan dalam sambutan pembukaannya "setiap orang memiliki karakter yang beragam sehingga menghasilkan karakteristik tulisan yang beragam pula. Perbedaan itu bukanlah sebuah hal buruk melainkan senjata tulisan itu sendiri."


Keesokan harinya, acara dilanjut dengan Forum Grup Discussion (FGD) tentang  praktek penulisan berita guna memberikan output yang lebih optimal. Dengan itu, peserta juga diberikan beberapa contoh teknis penulisan dengan beragam karakter untuk dapat menghasilkan gambaran karakteristik tulisan dari masih-masing peserta dengan di pandu langsung oleh kru LPM Aspiratif UNZAH Genggong.


Pada acara tersebut para peserta diminta untuk dapat memahami materi dan teori yang telah disampaikan oleh beberapa narasumber secara gamblang, agar acara yang dilaksanakan itu tidak berakhir sia-sia dan para peserta dapat mengambil khidmatnya secara maksimal.


Diakhir kegiatan Ketua Komisariat Yasin Madani menyampaikan beberapa hal yang menurutnya harus menjadi prioritas kader untuk terus meningkatkan passion literasi. “Kegiatan ini akan menjadi salah satu prioritas kami di komisariat, kami harap kader-kader akan memiliki keinginan, kesenangan dan keistiqomahan dalam menulis. Pertama mungkin hanya lingkup berita, baik itu berupa straight news, depth news dan lainnya. ” 


Kegiatan kelas menulis tersebut akan dilanjutkan dengan kajian-kajian Kepenulisan dikemudian hari, agar kader bisa terus mengembangkan skil dalam penulisannya, tutup ketua komisariat tersebut dala sambutannya.


Penulis : Roy

Editor : Yayan

Layouter : Oong


Follow us:

Facebook : Pmii Unzah Genggong

Instagram : pmiiunzahgenggong

E-Mail : pmii.inzah@gmail.com

Blog : pmiiunzahgenggong.blogspot.com


#salampergerakan #pmiiunzahgenggong #rayonazzamni #rayonalirsyad #rayonmhatta #mahasiswaunzah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Curahan Hati Untuk Nahkoda Baru PMII UNZAH Genggong Probolinggo

-
Gambar
Mengulas hasil Rapat Tahunan Komisariat (RTK) yang ke-XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Probolinggo pada komisi C bab III pasal 3 dalam perspektif etis  dan historis, tentang : kedudukan, tanggung jawab, hak dan wewenang ketua komisariat. Sahabat - sahabat pergerakan yang saya banggakan, tulisan ini berisikan curahan serta kerisauan hati yang saya rasakan. Perihal hiruk pikuk persoalan  yang selama ini sudah terjadi, sehingga persoalan tersebut jika hanya di diamkan maka saya rasa dapat menghambat laju perkembangan organisasi. Maka dari itu izinkanlah saya menorehkan sepatah dua patah kata untuk membahas masalah ini, dengan tujuan agar pola kaderisasi PMII UNZAH Genggong dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama. Sehingga tercapainya keinginan yang selama ini kita dambakan, yakni mengharapkan kader PMII yang mempunyai loyalitas serta mempunyai arti untuk organisasi kita tercinta ini. S
Read more »

Ruang Riung Mahasiswa pada Tempat Terbuka

-
Gambar
Oleh: Ahmadi Suasana tampak ramai dengan orang-orang yang duduk melingkar di berbagai ruang terbuka. Sebuah gedung tinggi  bercat putih di antara kampus STIH dan UNZAH, selalu ramai dengan orang-orang yang akan melakukan kajian setiap pekan. Kumpulan mahasiswa yang duduk melingkar pun semakin banyak. Terbuk, merupakan sebutan tempat terbuka di halaman gedung kampus. Tempat itu menjadi tempat biasa para mahasiswa duduk-duduk berkumpul ketika sore hari. Bila tempat itu sudah penuh, mahasiswa di kampus tersebut akan berpindah tempat sedikit demi sedikit ke sebuah lahan berumput yang berada diantara gedung tinggi Dan sungai muara panjang yang terletak di belakang kampus. Mahasiswa merupakan bagian kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik. Mereka menduduki bangku sekolah paling lama. Bahkan, sampai di tingkat Universitas pun, mahasiswa mengalami proses sosialisasi politik terlama. Maka tak heran  jika mahasiswa kerap diganyang dengan istilah tokoh perubahan suatu bangsa (agent
Read more »

PMII DAN KEPAKARAN KEILMUANNYA

-
Gambar
Oleh: Ahmad Zuhdy Alkhariri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau yang biasa disebut PMII merupakan sekumpulan mahasiswa yang di dalamnya banyak membincangkan roda kaderisasi internal, eksternal, politik dan agama berlandaskan ideologi Ahlu Sunnah wal Jama’ah. Didirikan oleh para sesepuh sebagai landasan mengubah pola pikir mahasiswa agar maju dalam arus globalisasi permasalahan mulai dari dasar sampai ke akarnya. Karena itulah pmii membutuhkan mahasiswa yang melek mengandalkan kritisme atas dasar manhajul fikr aswaja. Tidak hanya itu, pergerakan PMII akan terus ada dalam gerakan membawa perubahan masyarakat yang terus dikenang sebagai pahlawan mahasiswa garis tengah. Seperti Mahbub Djunaidi sang pendekar pena, politikal, serta tokoh penggagas literasi telah membuktikan bahwa PMII sadar tentang pentingnya menjunjung tinggi ilmu dan pengetahuan. Mahbub tahu betul khazanah keilmuan mahasiswa yang mendalam.  Ia berhasil menggabungkan humor, pengetahuan sampai diolah menjadi karya sast
Read more »