Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

PR. M. Hatta Tingkatkan Solidaritas dengan The Movement Camp

Gambar
Pengrus Rayon (PR) M. Hatta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan Genggong melaksanakan kegiatan The Movement Camp (TMP) di Pantai Duta-Paiton Probolinggo. Rabu (28/01/2020). Kegiatan The Movement Camp ini diikuti oleh pengurus dan anggota dari Rayon M. Hatta dari berbagai angkatan, diantaranya angkatan 17, 18, dan 19. "Alhamdulillah kegiatan ini dapat terlaksana dan diikuti sahabat-sahabati dari pengurus dan anggota Rayon M. Hatta dari angkatan 17, 18, dan 19" tutur sahabat Danil sebagai ketua pelaksana kegiatan. Selain itu, Ketua Rayon M. Hatta sahabati Sisi Nora Viara memaparkan kegiatan ini untuk meningkatkan solidaritas antar pengurus dan anggota di Rayon M. Hatta dan juga diselingi diskusi pergerakan. "Kami melaksanakan ini untuk meningkatkan solidaritas antar pengurus dan anggota rayon M. Hatta dan juga di selingi diskusi santai mengenai pergerakan. Kegiatannya lebih ke have fun karena ada outbondnya"

Mahasiswa Bebas Mengambil Kegiatan di Luar Program Studi

Gambar
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengambil kegiatan di luar program studi (prodi) hingga tiga semester. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kebebasan menentukan rangkaian pembelajaran mereka, sehingga tercipta budaya belajar yang mandiri, lintas disiplin, dan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman yang berharga untuk diterapkan. "Menurut saya, dari semua kebijakan, ini adalah yang paling penting. Karena dampaknya untuk negara kita, saya rasa bisa dirasakan secara cepat, secara riil, dan secara masif," disampaikan Mendikbud di depan peserta Rapat Koordinasi Pendidikan Tinggi, di Gedung D, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Jumat (24/1/2020). Beragam kegiatan yang bisa dilakukan mahasiswa di luar prodinya di antaranya magang atau praktik kerja di industri atau organisasi nonprofit, pertukaran pelajar, pengabdian masyarakat, terlibat dalam

Akreditasi Perguruan Tinggi Bisa Dilakukan Sukarela

Gambar
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar bagi pendidikan tinggi yang bertajuk "Kampus Merdeka". Salah satu kebijakan yang diatur adalah mengenai akreditasi perguruan tinggi (PT). Akreditasi PT yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) akan diperbaharui secara otomatis setiap lima tahun. Selain itu, perguruan tinggi yang terakreditasi B atau C dapat mengajukan kenaikan akreditasi kapanpun secara sukarela. “Sekarang re-akreditasi sifatnya sukarela, artinya bagi yang siap naik akreditasi, misalnya dari akreditasi B ke A maka dia yang akan diprioritaskan, jadi sifatnya adalah sukarela," disampaikan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi (Dikti) di Jakarta, Jumat (24/1/2020). Perubahan kebijakan lainnya dalam akreditasi adalah adalah pemberian akreditasi A bagi prodi yang mendapatkan akreditasi internasional yang ditetapk

Perguruan Tinggi Dituntut Berbenah

Gambar
Foto Kemendikbud Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meyakini bahwa perguruan tinggi memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia. Menurutnya, setelah meraih gelar sarjana, para lulusan S-1 akan langsung menghadapi tantangan di dunia kerja. "Maka inilah saatnya kita tingkatkan kualitas lulusan S-1 kita," ajak Mendikbud Nadiem Anwar Makarim saat menjelaskan tentang kebijakan "Merdeka Belajar:Kampus Merdeka" di Auditorium Dikti, Gedung D Lantai 2, Kantor Kemendikbud (24/01). Mendikbud mengatakan, sebagai ujung tombak penyiapan SDM, sudah semestinya perguruan tinggi terus bergerak dan berbenah dalam memperkuat bekal para sarjana di Indonesia sesuai dengan perkembangan zaman. "Perguruan tinggi harus lebih cepat berinovasi dibandingkan jalur pendidikan lainnya karena harus adaptif dan berubah dengan lincah menyesuaikan dengan kebutuhan di dunia kerja," tu

Goceng Kongres untuk Apa?

Gambar
Pengurus Besar Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) meluncurkan gerakan PMII Mandiri yang bertajuk “Goceng untuk Kongres”. Gerakan ini dilakukan menjelang Kongres XX yang akan dilaksanakan di Balikpapan Kalimantan Timur pada 16-21 April 2020. Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang mengatakan gerakan kemandirian ekonomi untuk Kongres XX merupakan sebuah upaya untuk menggalang partisipasi kader dan seluruh alumni untuk ikut terlibat dalam mensukseskan kongres. “Panitia Kongres XX PMII memiliki inisiatif mengkampanyekan Kongres XX PMII kepada seluruh kader dan alumni agar dapat turut serta mensukseskan acara tersebut melalui gerakan ini,” kata Agus (10/1). “Selain itu juga mendorong spirit baru untuk bergotong royong sesuai falsafah kebudayaan Indonesia, agar PMII bisa mandiri dan keluarga besar PMII semakin loyal untuk organisasi,” imbuhnya. Agus juga memaparkan latar belakang pemberian nama gerakannya Goceng untuk Kongres. “Terus mengapa goceng? Sebab di lembar

PC PMII Ciputat Dirikan Zamroni Institute

Gambar
Anggota Hakim Mahkamah Konstitusi Wahiduddin Adams menyambut baik langkah Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Ciputat mendirikan Zamroni Institute. Menurutnya, tradisi baik ini perlu dikembangkan lagi sehingga persebaran kader tidak saja di wilayah politik, tetapi juga berjejaring di wilayah teknokrasi dan akademisi. “Sudah waktunya sahabat menggali pemikiran tokoh PMII, bukan politik dan gerakan mahasiswa, tapi juga pemikiran akademik ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya saat memberikan sambutan pada pelantikan Pengurus Cabang PMII Ciputat di Syahida Inn, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (17/1). “Tidak saja berharap menjadi tokoh pergerakan politik. Tapi juga masuk dalam jaringan teknokrasi dan akademisi,” kata alumnus Fakultas Syariah dan Hukum Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1979 itu. Menurut Wahid, pergerakan kader PMII tidak keluar dari tiga koridor sejak mula pendiriannya, yakni kemahasiswaa

Kampus Merdeka; 4 Kebijakan Mendikbud untuk Perguruan Tinggi

Gambar
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim kembali meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar. Diberi tajuk Kampus Merdeka, kali ini, terdapat empat penyesuaian kebijakan di lingkup pendidikan tinggi. "Kebijakan Kampus Merdeka ini merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Pelaksanaannya paling memungkinkan untuk segera dilangsungkan, hanya mengubah peraturan menteri, tidak sampai mengubah Peraturan Pemerintah ataupun Undang-Undang," disampaikan Mendikbud dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Kebijakan pertama adalah otonomi bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) untuk melakukan pembukaan atau pendirian program studi (prodi) baru. Otonomi ini diberikan jika PTN dan PTS tersebut memiliki akreditasi A dan B, dan telah melakukan kerja sama dengan organisasi dan/atau universitas yang masuk dalam QS Top 100 World Universities. Pengecualian berlaku

Kopi Rakyat Jadi Tempat Sharing Eman Hermawan

Gambar
Kopi Rakyat salah satu tempat ngopi para mahasiwa di Kraksaan menjadi tempat singgah Mantan Ketua Umum Garda Bangsa. Eman Hermawan merupakan Aktivis PMII Jogjakarta yang terbang ke Jakarta dan menjadi Ketua Umum Garda Bangsa menggantikan Imam Nachrowi. Kedatangan Eman Hermawan menjadi warna sendiri bagi pemilik cafe Kopi Rakyat. Orang yang telah melalang buana sudi ngobrol dan sharing di Kopi Rakyat. “Saya tidak menyangka, dia mau duduk sambil diskusi dengan pemuda Probolinggo di cafe Kopi rakyat ini” ungkap Cipto pemilik Cafe Kopi Rakyat. Dalam sharing tersebut dapat ditarik benang merah bahwa seorang harus punya nyali dalam menjalankan kehidupan “kalian akan sukses, jika kalian punya nyali. Ilmu saja tidak cukup untuk menjadi orang sukses” tegas Eman saat memberi wejangan ke Pemuda Probolinggo yang berkumpul di Kopi Rakyat, Kraksaan (20/01). “Coba kalian berkaca di cermin dan katakan impian kalian secara mantap, pasti itu akan menjadi kenyataan. Jangan pernah mensabotase

Dilantik, PC PMII Probolinggo Kecam PB PMII

Gambar
Prosesi Pelantikan PC. PMII Probolinggo Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Probolinggo Periode 2019-2020 sudah sah dilantik sebagai pengurus, Senin (27/1/2020). Pelantikan digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Wijaya, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Pelantikan berlangsung khidmat, hingga sampai pada sambutan sahabat Sholehuddin sebagai Ketua Umum (Ketum) PC PMII Probolinggo yang membuat sahabat-sahabati yang hadir kaget. Sebab dalam sambutannya menyatakan kekecewaan kepada Pengurus Besar (PB) PMII. "Secara terbuka saya sampaikan sangat kecewa kepada Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII)" tegas Sholehuddin. Kekecewaan tersebut dilandasi dengan beberapa alasan yang juga disampaika  saat wawancara dengan Ketum PC PMII Probolinggo. “Ada beberapa alasan yang sangat kami (PC. PMII; Red) sayangkan kan. Pertama; Agenda PB PMII tidak sesuai harapan Pengurus Cabang khususnya PC PMII Probolinggo seperti mu